I.
Pengertian
Caring
Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi
bagi orang lain, pengawasan dan waspada menunjukkan perhatian, perasaan empati
pada orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi 0rang lain ( Patter,P.A & Perry A.G, 2005)
pada orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi 0rang lain ( Patter,P.A & Perry A.G, 2005)
II.
Aspek-Aspek
Utama Dalam Caring
·
Pengetahuan
·
Belajar dari pengalaman orang lain
·
Kejujuran
·
Rasa percaya
·
Kerendahan hati
·
Harapan
·
Keberanian
III.
Perilaku-Perilaku
Caring Dalam Keperawatan
·
Kehadiran
Kehadiran
adalah suatu pertemuan orang dengan orang yang merupakan sarana untuk lebih
mendekatkan dan menyampaikan manfaat caring.
Jenis kehadiran merupakan suatu yang ditawarkan perawat kepada
klien dengan maksud untuk mendapatkan dukungan kenyamanan, atau dorongan,
mengurangi intensitas perasaan yang tidak diinginkan, atau menerangkan hati
(Fareed, 1996;Pederson.1993)
·
Sentuhan
Sentuhan merupakan salah
satu pendekatan yang menenangkan dimana perawat dapat mendekatkan diri dengan
klien untuk memberikan perhatian dan dukungan. Ada dua jenis sentuhan, yaitu
sentuhan kontak dan sentuhan non-kontak. Kedua sentuhan ini
digambarkan dalam tiga kategori: Sentuhan Berorientasi-tugas, Sentuhan
Pelayanan, Sentuhan Perlindungan.
Sentuhan Caring adalah suatu
bentuk komunikasi non verbal, yang dapat mempengaruhi kenyamanan klien,
meningkatkan harga diri, dan memperbaiki orientasi tentang kenyataan (Boyek dan
Watson. 1994)
·
Mendengarkan
Mendengarkan
merupakan kunci, karena hal itu menunjukkan perhatian penuh dan ketertarikan
perawat. Mendengarkan sungguh-sungguh membuat anda akan mengertahui secara
benar dan merespon apa yang benar-benar berarti bagi klien dan keluarganya
(Boykin, et al, 2003).
·
Memahami Klien
Memahami
klien berarti perawat menghindar asumsi, fokus pada klien, serta ikut serta
dalam hubungan caring dengan klien yang memberikan informasi dan petunjuk untuk
berfikir kritis dan memberikan penilaian klinis.
·
Caring Dalam Spiritual
Spiritual menawarkan
rasadan keterikatan yang baik, intrapersonal, interpersonal, dan transpersonal.
Dalam hubungan caring, klien dan perawat saling memahami satu sama lain
sehingga keduanya berpindah menjadi hubungan pemulihan
·
Perawatan Keluarga
Keluarga merupakan sumber
daya penting. Keberhasilan intervensi keperawatan sering bergantung pada
keinginan keluarga untuk berbagi informasi dengan perawat untuk menyampaikan
terapi yang dianjurkan. Menjamin kesehatan klien dan membantu keluarga untuk
aktif dalam proses penyembuhan klien merupakan tugas penting anggota keluarga.
IV.
Pokok
Masalah
·
Judul
Jurnal ini berjudul
“Primacy of existential pain and suffering in residents in chronic pain in
nursing homes: a phenomenological study”.
·
Penulis
Penulis Gudrun Dora
Gudmannsdottir BSN, MSN, RN (Geriatric Nurse Specialist)1and Sigridur
Halldorsdottir MSN. Geriatric Unit,
Landspitali–University Hospital, Reykjavik and Faculty of Health Sciences,
University of Akureyri, Akureyri, Iceland
·
Primacy
of existential pain and suffering
pada
bagian ini penulis meberitahukan hasil penelitiannya yang menyatakan
bahwa
di dalam panti jompo ini terdapat parapasien yang tidak merasa bahagia taapi
mereka bersedih (Yusuf, Maria,dan Leah), bahkan ada yang marah (Sara).
·
The
challenge of living with chronic pain
Dalam
kasus ini penulis menceritakan pengalam dari para klien di panti jompo yang menatakan
ketidakhadiran dokter dan perawat dalam merawat para klien.
·
Finding the silent sufferer
Dalam kasus ini penulis menemukan para
klien yang suka berdiam diri pada saat menyampaikan keluahan sakit kronis yang
dideritanya.
V.
Penyelesaian
Masalah
·
Primacy
of existential pain and suffering
Jadi dalam kasus ini tidak terlihat
konsep caring yang merupakan Kunci Sukses dari para perawat. Dimana dalam kasus
ini perawat harus menjalankan perilaku-perilaku dan juga aspek-aspek caring
kepada para klien agar para klien dapat merasa bahagia dan tidak merasa sedih,
marah. Perawat harus mecari cara agar membuat para klien merasa nyaman baik
sebagai: tempat curhat, teman, sahabat para klien.
·
The
challenge of living with chronic pain
Jadi dalam kasus ini tidak terlihat
konsep caring yang merupakan Kunci Sukses dari para perawat. Dimana dalam kasus
ini perawat harus menjalankan perilaku-perilaku dan juga aspek-aspek caring
yaitu perawat harus selalu hadir dalam merawat para klien terutama para klien
yang yang berada pada panti jompo.
·
Finding the silent sufferer
Jadi dalam kasus ini tidak terlihat
konsep caring yang merupakan Kunci Sukses dari para perawat. Dimana dalam kasus
ini perawat harus menjalankan perilaku-perilaku dan juga aspek-aspek caring
yaitu perawat harus selalu peka terhadap para klien terutama para klien yang
biasa berdiam diri baik.para perawat harus mengetahui apa yang dibutuhkan para
klien.
VI.
Kesimpulan
Caring merupakan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain, pengawasan
dan waspada menunjukkan perhatian, perasaan empati pada orang lain dan perasaan
cinta atau menyayangi orang lain. Caring juga merupakan Kunci Sukses dari
menjadi sesorang perawat professional.
Dari jurnal di atas
memberikan kita sebuah kesimpulan bahwa di dalam panti jompo tempat di mana
dilakukannya sebuah penelitian bahwa kurang terjadinya konsep caring oleh
seorang perawat kepada para klien di sana. Seharusnya para perawat seorang
perawat selalu melaksanakan konsep caring yang merupakan konsep dasar dan juga
jiwa dari seorang perawat.
VII.
Daftar Pustaka
Ns. John Toding Padang, S.Kep., M.Kep.,
Sp.KMB. (2016). Konsep Caring. EGC
Jayapura
TUGAS INDIVIDU
PEMBAHASAN JURNAL KONSEP “CARING”
AMSAL
KORERI MIRINO
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS CENDERAWASI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar